MUNA, Kongkritsultra.com- Komunitas Kawunaha sukses menyelenggarakan presentasi dan diskusi buku “Pandehao Wuto” selama dua hari, masing-masing pada Selasa (20/5/2025) dan Minggu (25/5/2025), bertempat di Aula Galampano Kantolalo, Kota Raha, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.
Acara ini menghadirkan Prof. Ir. Ridho Bayuaji, ST., MT., Ph.D., IPU—guru besar dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya—sebagai moderator. Dalam pembukaan, Prof. Ridho menekankan pentingnya ilmu Pandehae Wuto sebagai inti dari kehidupan. “Ia adalah cermin batin dan perilaku,” katanya.
Penulis buku sekaligus narasumber utama, Aswar, memaparkan konsep-konsep mendalam dari karyanya, terutama tentang ngkorahano wuto—atau posisi-posisi diri dalam budaya Muna. Ia menjelaskan bahwa setiap posisi diri membawa arah dan energi yang mempengaruhi perilaku seseorang. “Ada posisi yang mendorong pada keburukan. Tapi juga ada yang menuntun pada tanggung jawab dan produktivitas,” ujar Aswar dalam paparannya.
Ketua Komunitas Kawunaha, Aswan, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Muna atas dukungan dan fasilitasi yang telah diberikan. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para peserta, baik yang hadir secara luring maupun daring, atas partisipasi dan antusiasme mereka.
Aswan menutup dengan sebuah harapan yang menyentuh: agar masyarakat Muna kembali membaca tanahnya sendiri—witeno Wuna—sebagai simbol, ayat-ayat, dan kode budaya yang perlu terus dibaca, dimaknai, dan dijaga( Red)