KENDARI, Kongkritsultra.com- Mantan Penjabat (Pj) Bupati Buton, La Haruna, dengan tegas membantah tuduhan praktik pungutan liar (pungli) atau penyetoran uang miliaran rupiah yang belakangan ini beredar di sejumlah media online. Dalam wawancara dengan awak media, La Haruna menyebut bahwa isu tersebut tidak benar dan merupakan bentuk serangan politik yang ditunggangi oleh kepentingan tertentu
“Itu tidak benar, hoaks. Berita seperti itu sangat merusak nama baik saya dan keluarga. Saya melihat ini murni bermuatan politik,” tegas La Haruna yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Perkebunan dan Holtikultura Provinsi Sulawesi Tenggara
Menurutnya, tudingan tersebut sengaja dihembuskan untuk menjatuhkan kami secara politik,” ujar La Haruna Kamis (15/5/2025)
Ia juga menyatakan bahwa selama menjabat sebagai Pj Bupati Buton, dirinya telah banyak berbuat untuk masyarakat dan tidak pernah memanfaatkan jabatan untuk meminta uang dari kontraktor maupun pihak lain.
“Dalam bentuk apapun saya tidak pernah melakukan pungli. Kalau ada yang mengatasnamakan saya untuk meminta uang, itu sudah saya laporkan ke Polda Sultra,” tambahnya.
Saat ditanya apakah ada kemungkinan namanya dimanfaatkan oleh oknum tertentu saat menjabat, La Haruna mengakui bahwa hal itu mungkin saja terjadi. Karena itu, ia menegaskan telah melaporkan sejumlah pihak yang diduga mencatut namanya untuk kepentingan pribadi.
“Saya tidak pandang bulu. Siapapun yang menjual nama saya, entah itu orang dekat atau keluarga sekalipun, jika bersalah akan saya laporkan,” tegasnya.
La Haruna juga menekankan bahwa dirinya akan terus mengklarifikasi isu ini agar publik tidak termakan oleh informasi yang menyesatkan. “Saya tidak pernah meminta uang kepada kontraktor manapun. Saya tegaskan sekali lagi, tuduhan itu tidak berdasar dan tidak benar,” ujarnya.
Di akhir pernyataannya, La Haruna menyatakan komitmennya untuk menjaga integritas, baik sebagai mantan Pj Bupati Buton maupun dalam kapasitasnya saat ini sebagai Kepala Dinas Perkebunan dan Holtikultura Sultra. Ia berharap masyarakat bisa lebih cermat dalam menyikapi informasi yang berkembang.( Usman)