KENDARI, Kongkritsultra.com- Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ir. Ridwan Bae, melakukan kunjungan kerja ke Balai Penataan Bangunan, Prasarana, dan Kawasan (BPBPK) Sulawesi Tenggara, sebagai bagian dari penguatan koordinasi antara legislatif dan pelaksana teknis pembangunan kawasan. Kunjungan ini difokuskan pada dukungan konsep desain Penataan Kawasan Pariwisata Terpadu Kota Raha.
Dalam penjelasannya, Ridwan Bae menyebut kawasan yang akan ditata mencakup elemen-elemen penting seperti wisata air, fasilitas bagi pelaku UMKM, toilet publik representatif, ruang terbuka hijau (RTH), serta infrastruktur penunjang yang inklusif dan berkelanjutan jelas Jumat (1/8/2025)
“Kunjungan ini menjadi momentum strategis untuk menyinergikan peran antara Komisi V DPR RI dan Balai PBPK Sultra, khususnya dalam mendorong pembangunan infrastruktur kawasan yang tidak hanya berfungsi secara fisik, tetapi juga memiliki dampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat lokal,” ujar Ridwan dalam dialog bersama Kepala Balai PBPK Sultra, Tarso, S.T., M.T.
Dalam dialog tersebut, Ridwan Bae menyampaikan sejumlah masukan strategis terkait pentingnya pendekatan tata ruang yang fungsional dan estetis—dua elemen yang kerap terabaikan dalam pembangunan kawasan. Menurutnya, penataan kawasan pariwisata harus mengakomodasi kebutuhan dasar publik, seperti akses air bersih, sanitasi, dan ruang interaksi sosial, sekaligus memperhatikan daya dukung lingkungan.
Ia juga menyoroti perlunya desain yang memberikan ruang tumbuh bagi pelaku UMKM, baik dari sisi aksesibilitas lokasi, penataan lapak usaha, hingga keberadaan fasilitas publik yang menunjang kegiatan ekonomi berbasis kerakyatan.
“RTH bukan hanya soal hijau-hijauan. Ini tentang menghadirkan ruang hidup yang sehat, aman, dan menjadi simpul interaksi warga. Desain kawasan harus mampu menghidupkan pergerakan ekonomi, sosial, dan lingkungan secara serempak,” kata Ridwan.
Dalam kunjungan ini, Ridwan juga menekankan pentingnya pengawasan kebijakan berbasis kebutuhan lokal. Ia memastikan Komisi V DPR RI akan terus mengawal setiap langkah pelaksanaan program infrastruktur kawasan agar tetap pada jalurnya—berpihak pada masyarakat dan berwawasan lingkungan.
Balai PBPK Sultra melalui perencanaan desain kawasan Kota Raha menargetkan hadirnya ruang publik yang tidak hanya menarik dari sisi arsitektur, namun juga responsif terhadap kebutuhan sosial masyarakat Sulawesi Tenggara.
Melalui kunjungan ini, Ridwan Bae membawa pesan bahwa pembangunan tidak hanya soal beton dan anggaran, tapi tentang bagaimana ruang diciptakan untuk hidup bersama, tumbuh bersama, dan berkelanjutan bersama( Red)

