KOLAKA, Kongkritsultra.com– Di jantung pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tenggara, PT. Indonesia Pomalaa Industri Park (IPIP) tampil sebagai salah satu penggerak utama transformasi ketenagakerjaan berbasis industri strategis nasional. Perusahaan yang berada di Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara ini, menjadi tumpuan baru dalam menyerap ribuan tenaga kerja melalui skema rekrutmen yang terstruktur dan berbasis regulasi nasional dan daerah.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi kabupaten Kolaka, Andi Pangoriseng, S.Pd., M.Pd., mengonfirmasi bahwa PT IPIP siap membuka pintu lapangan kerja bagi lebih dari seribu pencari kerja pada fase awal perekrutan tahun 2025. “Sejak 1 Januari hingga 31 Maret 2025, tercatat 1.350 orang telah mendaftar, dan kami terus berpedoman pada skema proporsional 70:30 sesuai Peraturan Bupati, yakni 70% tenaga lokal ber-KTP Kolaka dan 30% non-lokal,” jelasnya, Senin (28/4/2025).
Rekrutmen ini, lanjutnya, tidak hanya mencerminkan pertumbuhan fisik industri, tetapi juga mengindikasikan akselerasi human capital development di kawasan timur Indonesia. PT IPIP sebagai entitas Proyek Strategis Nasional (PSN), berperan sebagai katalis dalam mengurangi labour force surplus atau kelebihan tenaga kerja yang belum terserap.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023 mencatat angka pengangguran terbuka di Kolaka mencapai 3,36% atau sekitar 3.912 orang. Dengan proyeksi rekrutmen hingga lebih dari 2.000 tenaga kerja di triwulan pertama 2025 saja, angka tersebut diprediksi akan mengalami penurunan signifikan.
Tak hanya PT IPIP, mitra PT Vale—yakni PT Petrosea Tbk juga berpartisipasi aktif dalam perekrutan. Rata-rata kebutuhan tenaga kerja di masing-masing perusahaan berkisar antara 200 hingga 400 orang. Kombinasi ini memperkuat struktur ekonomi mikro daerah dan memperluas dampak multiplier effect dari kehadiran industri nikel.
“Kami berharap perusahaan-perusahaan ini tidak sekadar menjadi mesin produksi, tetapi juga agen transformasi kesejahteraan. Kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan penguatan ekonomi domestik adalah tujuan jangka panjang,” pungkas Andi.
Dengan meningkatnya partisipasi tenaga kerja lokal dan berjalannya prinsip pemerataan kesempatan kerja, Kolaka perlahan menata masa depan industrialisasi yang lebih inklusif dan berkelanjutan( Usman)