KONSEL, Kongkritsultra.com- PT Galangan Moramo Maelo (GMM) menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran Polres Konawe Selatan (Konsel) atas langkah konkret dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), khususnya dalam meredam konflik sosial yang terjadi di Desa Tanjung Tiram.
Dalam beberapa hari terakhir, mobilisasi alat berat milik PT GMM sempat menuai penolakan dari sebagian warga setempat yang tidak mengizinkan jalan umum digunakan menuju lokasi operasional perusahaan. Penolakan tersebut bahkan sempat berujung pada aksi pemblokiran jalan oleh sekelompok warga.
Situasi ini pun sempat memicu ketegangan antara kelompok masyarakat yang menolak dan yang mendukung keberadaan perusahaan di desa. Namun berkat upaya persuasif dan pendekatan edukatif yang dilakukan oleh Polres Konsel bersama pihak perusahaan, konflik tersebut berhasil diselesaikan secara damai.
Pada akhirnya, kesepakatan pun tercapai. Warga kembali membuka akses jalan umum dan memperbolehkan kendaraan perusahaan untuk melintas. Hal ini memperkuat kesepakatan sebelumnya yang telah ditandatangani antara PT GMM dan Pemerintah Desa Tanjung Tiram pada 10 April 2025, yang disaksikan oleh seluruh elemen masyarakat desa.
Pihak humas PT GMM dalam keterangannya kembali menegaskan komitmen perusahaan untuk berinvestasi secara bertanggung jawab di Desa Tanjung Tiram. Ia pun mengimbau seluruh warga untuk tidak mudah terprovokasi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dan justru menghambat kemajuan desa
Dukungan kepada perusahaan juga datang dari masyarakat setempat. Salah satunya dari tokoh pemuda Desa Tanjung Tiram, Eris Munandar, yang menilai keberadaan PT GMM sebagai peluang besar untuk menurunkan angka pengangguran dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal.
“Perusahaan ini sangat mengutamakan warga lokal dalam perekrutan tenaga kerja. Ini bukti bahwa investasi mereka tulus untuk membangun desa,” ujar Eris Kamis (22/5/2025)
Sementara itu, tokoh perempuan Desa Tanjung Tiram, Siti Amsia, juga menyampaikan hal senada. Ia menyebut PT GMM telah memberikan harapan baru bagi masyarakat,
“Dulu susah sekali cari pekerjaan, sampai merantau ke luar daerah. Sekarang, dengan adanya perusahaan ini, warga bisa bekerja di kampung sendiri. Bahkan PT GMM sudah melakukan pelatihan dan melibatkan warga dalam proyek perbaikan kapal tongkang,” jelasnya.
Ia pun mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung investasi PT GMM karena telah menunjukkan komitmen nyata melalui penandatanganan dan pelaksanaan MOU bersama pemerintah desa.
Konflik yang sempat terjadi kini berbuah hikmah, terciptanya kesepahaman antara warga dan perusahaan demi kepentingan bersama. PT GMM menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dengan masyarakat dan pemerintah desa dalam mewujudkan Tanjung Tiram sebagai desa yang maju, mandiri, dan sejahtera(Usman)