KENDARI, Kongkritsultra.com- Dugaan pungutan liar (pungli) di SMKN 4 Kendari terus bergulir dan kini ditindaklanjuti langsung oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara.
Kepala Dinas Pendidikan, Prof. Dr. Aris Badara, S.Pd., M.Hum., memastikan telah menurunkan tim khusus untuk memeriksa kebenaran laporan tersebut.
Prof. Aris menjelaskan bahwa tim sudah berada di lapangan untuk mengumpulkan data dan melakukan klarifikasi di SMKN 4 Kendari. Ia menegaskan pihaknya tidak akan mengambil keputusan sebelum hasil pemeriksaan selesai. “Tim kami sudah turun. Semua masih dalam proses. Kita tunggu hasilnya,” ujarnya saat ditemui pada Selasa (9/12/2025).
Pernyataan tersebut kembali dikuatkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sultra, Aris Badara yang menegaskan bahwa tim audit telah bekerja menelusuri dugaan pungli tersebut. Ia mengatakan proses pemeriksaan akan dilakukan menyeluruh agar persoalan ini dapat ditangani secara objektif.
Kasus ini sebelumnya mencuat setelah puluhan mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa Pemerhati Pendidikan Sultra (AMP2 SULTRA) menggelar aksi di kantor Dinas Pendidikan. Mereka menolak persoalan tersebut diselesaikan sebatas klarifikasi dan menuntut tindakan tegas karena menyangkut hak-hak siswa.
Dalam orasinya, mahasiswa menyoroti dugaan iuran sebesar Rp270.000 per siswa yang disebut digunakan untuk pembuatan kartu peserta ulangan asesmen semester. Pungutan itu disebut dilakukan oleh seorang guru berstatus ASN berinisial Hj. S.N., S.Si. AMP2 SULTRA menilai iuran tersebut tidak memiliki dasar aturan dan siswa berada dalam posisi seperti diwajibkan membayar agar dapat mengikuti kegiatan akademik.
Ketua AMP2 SULTRA, Muhammad Amshar, menilai tindakan tersebut tidak hanya merugikan siswa, tetapi juga mencederai nama baik sekolah dan aparatur sipil negara. Ia menyebut persoalan ini harus ditangani tuntas demi menjaga kepercayaan publik terhadap sekolah negeri. “Tidak boleh ada iuran tanpa dasar yang jelas. Ini menyangkut kenyamanan dan hak siswa,” tegasnya.
Para mahasiswa berkomitmen akan terus mengawal laporan dugaan pungli ini hingga ada langkah konkret dari pihak berwenang dan hasil pemeriksaan resmi dari tim yang diturunkan Dinas Pendidikan Sultra( Man)

