JAKARTA, Kongkritsultra.com- Bertema “Bikin Terang Indonesia”, Musyawarah Nasional (Munas) II pada 21–22 Juni 2025 Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) digelar di Hotel Acacia, Jakarta Selatan, Minggu (22/6/2025).
Sebagai simbol pembukaan resmi Munas ll JMSI, para tokoh memukul beduk secara rampak di atas panggung. Aksi simbolik ini
menandai komitmen bersama untuk menerangi ruang publik dengan informasi yang benar, bertanggung jawab, dan menjunjung etika jurnalistik.
Agenda Munas lIl JMSI akan dilanjutkan pada Minggu pagi (22/6), dengan rangkaian kegiatan: Laporan Pertanggungjawaban Ketua Umum JMSI Pusat, Pemilihan Ketua Umum JMSI Pusat periode 2025–2030, dan Pembahasan AD/ART serta program kerja lima tahun ke depan.
Melalui Munas ll JMSI menegaskan komitmennya untuk memperkuat peran media sebagai pilar demokrasi dan mitra strategis pembangunan nasional. Peran tersebut semakin relevan dalam mendukung agenda besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Dalam Musyawarah Nasional (Munas) II itu, sejumlah tokoh nasional menyampaikan sambutan, termasuk dari Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), pejabat pemerintah, dan tokoh masyarakat.
Munas ini menjadi tonggak penting konsolidasi nasional organisasi media siber yang dalam lima tahun terakhir tumbuh menjadi salah satu kekuatan utama dalam ekosistem pers digital Indonesia.
Acara akbar ini dihadiri oleh perwakilan pengurus daerah dari 29 provinsi, termasuk sejumlah tokoh penting nasional, antara lain Gubernur Lemhannas RI, Dr. Ace Hasan Syadzily
Wakil Ketua Dewan Pers, Totok Suryanto dan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Nezza Patria, dan juga Pengamat Politik, Henry Satrio, serta jurubicara Presiden Gusdur Adhi Masardi, Wakil Ketua Dprd Papua Barat, Samsung Seknun.
Kehadiran mereka menandakan bahwa posisi Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) semakin diakui sebagai pilar strategis dalam pembangunan nasional, khususnya di bidang informasi, demokrasi, dan transformasi digital.
Munas Sebagai Momentum Evaluasi dan Arah Baru Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI)
Munas II ini bukan sekadar forum rutin lima tahunan, tetapi sekaligus menjadi wahana untuk:
• Mengevaluasi perjalanan organisasi selama periode 2020–2025
• Menyusun arah strategi dan program kerja nasional untuk periode 2025–2030
• Menegaskan kembali komitmen Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) terhadap prinsip-prinsip jurnalisme berkualitas, profesionalisme pengelolaan media, dan kemerdekaan pers yang bertanggung jawab
Dalam sambutannya, Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) 2020–2025, Teguh Santosa, menekankan bahwa media siber kini memainkan peran krusial dalam menciptakan ruang publik yang sehat.
“Kita hidup di era informasi berlimpah, tapi juga rawan disinformasi. JMSI hadir untuk menjadi rumah besar media yang memberi terang, bukan gelap. Kita bangun jaringan yang profesional, inklusif, dan berintegritas,” ujar Teguh.
Pertanyaan tersebut langsung direspons Gubernur Lemhanas, Ace Hasan Syadzily yang menekankan pentingnya media menjaga peran fundamentalnya sebagai instrumen demokrasi.
“Melihat secara historis dunia pers ini adalah mereka yang umumnya lahir dalam sejarah panjang negara ini. Jurnalis kita adalah jurnalis pejuang yang saya kira juga penting untuk terus kita tumbuhkan dalam semangat jurnalis kita yang sudah bermetamorfosis menjadi instrumen yang fundamental,” ujar Ace.
Kehadiran Tokoh Nasional Perkuat Legitimasi Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI)
Dalam pembukaan Munas, Gubernur Lemhannas RI menegaskan bahwa pers, khususnya media siber, memiliki peran penting dalam menjaga ketahanan nasional melalui penguatan narasi kebangsaan.
Sementara itu, Wamen Komdigi menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan media dalam menyukseskan agenda transformasi digital secara adil dan merata.
Wakil Ketua Dewan Pers juga menyampaikan apresiasi atas kiprah Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) yang dinilai semakin profesional dan kontributif.
Ia mengingatkan pentingnya menjaga marwah jurnalistik dan menjadikan organisasi seperti JMSI sebagai benteng terakhir dalam menjaga kebebasan pers yang bermartabat.
Pengamat Politik Hendri Satrio, menggarisbawahi perubahan pola konsumsi informasi masyarakat. la menyebut bahwa kini publik lebih memilih mendapat informasi dari media sosial dibanding media konvensional.
“Tentang kebutuhan informasi, kelihatannya masyarakat punya cara tersendiri untuk mendapatkan informasinya. Tidak terlalu membutuhkan pasokan informasi dari
wartawan, kecuali orang-orang seperti saya, saya pasti cari di media massa,” tuturnya.
Hendri bahkan memprediksi ada peluang, Dewan Pers diperluas mandatnya untuk turut mengurusi ekosistem media sosial. Namun, ia menegaskan satu keunggulan media massa yang tidak dimiliki media sosial: kewajiban untuk memberitakan secara cover both sides atau berimbang, yang mana hal ini tidak dilakukan oleh media sosial pemburu konten viral.
Representasi Daerah: Papua, Aceh, Kalimantan hingga Maluku
Salah satu kekuatan Munas II ini adalah tingginya partisipasi pengurus dari berbagai penjuru Indonesia. Delegasi dari Papua Tengah, Aceh, NTB, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, dan berbagai wilayah lainnya tampil menyuarakan aspirasi daerah, serta menyampaikan harapan agar Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) tidak hanya menjadi organisasi berbasis Jakarta, tapi benar-benar menjangkau dan memperkuat ekosistem media lokal.
Pemilihan Ketua Umum Baru dan Konsolidasi Program
Puncak Munas II ditandai dengan pemilihan Ketua Umum JMSI periode 2025–2030.
Proses ini bakal berlangsung secara demokratis, dengan semangat kebersamaan dan profesionalisme. Selain pemilihan, forum ini juga menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis seperti:
• Penguatan standar etik dan kode perilaku media siber
• Pembentukan lembaga riset dan pelatihan jurnalistik digital
• Pengembangan sistem verifikasi media anggota berbasis teknologi
• Komitmen kolaboratif antar daerah untuk penguatan kapasitas dan bisnis media
Komitmen Bersama: Menjadi Kekuatan Terang
Munas II Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) menandai fase baru perjalanan organisasi yang kini beranggotakan ratusan media dari seluruh Indonesia. Dengan semangat “Bikin Terang Indonesia”, JMSI berkomitmen menjadikan media siber sebagai agen perubahan yang tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga menyalakan harapan, mengawal keadilan, dan memperkuat fondasi demokrasi.
Dengan harapan bikin terang Indonesia Munas kali ini juga memupuk semangat kebersamaan, Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) melangkah ke masa depan dengan harapan besar: membangun media siber yang kuat, independen, dan memberi kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa( Usman)