KENDARI, Kongkritsultra.com- Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, kembali menjadi pusat perhatian nasional. Selama tiga hari ke depan, kota ini menjadi tuan rumah Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Produk Hukum Daerah Tahun 2025, sebuah forum yang mempertemukan perwakilan pemerintah daerah dari seluruh penjuru tanah air.

Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, dalam sambutannya menegaskan bahwa kehadiran peserta dari berbagai daerah merupakan kehormatan besar bagi masyarakat Sultra. Ia menilai forum Rakornas bukan sekadar agenda rutin, tetapi momentum penting untuk membangun komitmen bersama dalam memperbaiki kualitas produk hukum daerah yang selaras dengan pembangunan nasional.

“Rakornas PHD 2025 adalah kesempatan bagi kita semua untuk memperkuat koordinasi dan sinergi. Produk hukum daerah yang berkualitas menjadi fondasi bagi pemerintahan yang transparan, adil, dan mampu menggerakkan pembangunan demi kesejahteraan rakyat,” ujar Andi Sumangerukka, Selasa (26/8/2025).

Sebagai provinsi yang sedang tumbuh dengan pesat, Sulawesi Tenggara merasa bangga dipercaya menjadi tuan rumah kegiatan berskala nasional ini. Gubernur Sultra pun menyerukan agar masyarakat Sultra ikut mendukung penyelenggaraan Rakornas dengan menjaga ketertiban, keamanan, serta menunjukkan keramahan khas daerah kepada para tamu yang hadir.

“Kita jadikan Rakornas ini sebagai ruang untuk memperkenalkan potensi Sultra—baik budaya, kekayaan alam, maupun keramahan masyarakat—kepada seluruh peserta dari berbagai wilayah Indonesia,” tambahnya.

Rakornas PHD di Kendari akan berlangsung selama tiga hari penuh, diisi dengan agenda diskusi, presentasi, dan perumusan rekomendasi strategis terkait penguatan regulasi daerah. Pemerintah pusat menekankan bahwa penyelarasan hukum daerah dengan kebijakan nasional adalah kunci agar pembangunan di tingkat lokal berjalan searah dengan visi besar Indonesia.

Bagi Sulawesi Tenggara, menjadi tuan rumah Rakornas memiliki arti penting yang lebih luas. Forum ini tidak hanya menghadirkan pejabat dan pakar hukum daerah, tetapi juga membuka peluang diplomasi daerah, memperkenalkan Kendari sebagai kota yang siap menjadi pusat kegiatan berskala nasional, sekaligus menunjukkan kesiapan masyarakatnya dalam menyambut tamu dari seluruh Nusantara.

Atmosfer penyambutan pun sudah terasa sejak kedatangan para peserta. Hotel-hotel di Kendari dipenuhi rombongan dari berbagai provinsi. Suasana bandara Haluoleo lebih semarak, sementara pusat kota menampilkan wajah keramahtamahan dengan spanduk penyambutan yang terpasang di sejumlah titik strategis.

Rakornas kali ini diharapkan melahirkan kesepahaman bersama dalam membenahi tata kelola hukum daerah. Diskusi-diskusi intensif yang berlangsung akan berkontribusi pada lahirnya regulasi yang tidak tumpang tindih, berpihak pada kepentingan rakyat, serta adaptif menghadapi dinamika pembangunan nasional.

Dalam konteks inilah, ucapan selamat datang Gubernur Andi Sumangerukka memiliki makna yang lebih dalam. Tidak hanya sebatas kata sambutan, tetapi juga pesan moral bahwa Sulawesi Tenggara ingin menjadi bagian dari upaya besar bangsa dalam memperkuat sistem hukum yang berkeadilan.

Tiga hari ke depan Kendari tidak hanya akan menjadi panggung diskusi hukum daerah, tetapi juga etalase bagi potensi Sulawesi Tenggara di mata nasional. Dengan semangat kebersamaan, Rakornas PHD 2025 diharapkan meneguhkan komitmen seluruh daerah dalam membangun tata pemerintahan yang lebih kokoh, transparan, dan berpihak kepada kesejahteraan rakyat( Red)