KOLAKA, Kongkritsultra.com-Pembukaan kembali akses Jalan Nasional Pomalaa–Wolulu yang sejak beberapa minggu terakhir menjadi sorotan publik kembali memasuki babak krusial. Selasa (9/12/2025), jajaran Ditlantas Polda Sulawesi Tenggara bersama instansi teknis melakukan inspeksi langsung di lapangan. Hasilnya, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibereskan sebelum jalur vital itu benar-benar aman dibuka untuk umum.

Tim gabungan yang dimulai sejak pukul 11.00 WITA ini terdiri dari Ditlantas Polda Sultra, BPJN Sultra, BPTD Wilayah XVIII, Dishub Kolaka, Dinas PU Kolaka, Satlantas Polres Kolaka, hingga manajemen PT Indonesia Pomalaa Industry Park (IPIP). Fokus mereka terpusat pada flyover yang menjadi urat nadi mobilitas warga Kolaka.

Dari hasil pemeriksaan, terungkap sejumlah catatan penting. Aparat lalu lintas menilai jalur ini belum siap 100 persen. Mereka menyoroti ketiadaan rambu batas ketinggian, minimnya penerangan, hingga potensi kerumunan warga yang kerap menjadikan area flyover sebagai lokasi swafoto. Ditlantas bahkan mengingatkan ancaman kepadatan menjelang Natal dan Tahun Baru jika pengamanan tidak diperketat.

Di sisi lain, BPJN menemukan masalah teknis yang lebih dalam. Permukaan jalan dinilai perlu di-overlay ulang karena belum memenuhi standar kenyamanan jalan nasional. Bahu jalan juga harus dikuatkan dengan perkerasan beton. Pada bagian abutment flyover, BPJN meminta penambahan struktur untuk memastikan konstruksi tidak bermasalah di kemudian hari. Saluran drainase pun menjadi sorotan setelah ditemukan beberapa titik yang terhambat dan wajib diganti dengan U-Ditch berkualitas lebih tinggi.

BPTD Wilayah XVIII menambahkan daftar pekerjaan tambahan: marka jalan belum standar, rambu peringatan harus tetap terpasang selama masa transisi, serta larangan berhenti harus ditegakkan ketat untuk menghindari kemacetan baru.

Seluruh temuan itu kemudian dirangkum dalam Berita Acara Evaluasi. Kesimpulannya tegas: pembukaan kembali akses Pomalaa–Wolulu masih harus melalui sejumlah perbaikan agar benar-benar layak dilintasi. Bagi warga Kolaka, keputusan ini mungkin terasa mengganggu. Namun bagi aparat, keselamatan jauh lebih penting ketimbang membuka jalan terburu-buru hanya demi meredakan tekanan publik( Red)