KENDARI, Kongkritsultra.com-Sebagai bagian dari upaya mendukung program Asta Cita Presiden RI di bidang Swasembada Pangan, Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV Kendari akan mengoptimalkan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) Tahun 2025 di Sulawesi Tenggara.
Sejalan dengan hal tersebut, BWS Sulawesi IV Kendari telah membuka pengusulan lokasi P3-TGAI di wilayah Sultra. Program ini merupakan bentuk pemberdayaan berbasis padat karya tunai yang dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air dengan pendanaan dari APBN. Seluruh proses pelaksanaan P3-TGAI mengikuti pedoman dan petunjuk teknis yang telah ditetapkan.
Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Operasional dan Pemeliharaan Sumber Daya Air Sulawesi IV Kendari, Dr. Suwardi, ST., MT, mengungkapkan bahwa pendaftaran usulan lokasi P3-TGAI dimulai pada 12 Maret hingga 25 April 2025. Sementara itu, tahapan evaluasi, verifikasi administrasi, dan validasi usulan akan berlangsung dari 12 Maret hingga 23 Mei 2025.
“Pengusulan lokasi untuk program ini dapat diajukan oleh DPR RI, instansi pemerintah daerah seperti dinas PU provinsi, kabupaten, dan kota, serta oleh kelompok masyarakat, seperti Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) atau gabungan P3A,” jelas Suwardi saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (17/3/2025).
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mendukung program Swasembada Pangan melalui optimalisasi pengelolaan air irigasi.
“Kami aktif berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah, termasuk TNI, serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat, baik secara daring maupun langsung ke lapangan,” tambahnya.
Meskipun alokasi resmi untuk Sulawesi Tenggara belum ditetapkan, hasil rapat Komisi V DPR RI bersama Kementerian PUPR mengonfirmasi bahwa total 8.000 titik lokasi telah dialokasikan untuk seluruh Indonesia. Saat ini, BWS Sulawesi IV Kendari tengah melakukan pendaftaran guna mengusulkan lokasi-lokasi di Sultra ke pemerintah pusat.
Namun, Suwardi memperkirakan bahwa kuota untuk Sultra tahun ini kemungkinan mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya akibat efisiensi anggaran.
“Kami berharap jika pun ada pengurangan, jumlahnya tidak terlalu signifikan, mengingat masih banyak daerah di Sultra yang membutuhkan program ini,” ungkapnya.
Pada tahun 2024, program P3-TGAI telah direalisasikan di 477 titik lokasi yang tersebar di berbagai kabupaten/kota di Sultra. Konawe Selatan menjadi daerah dengan alokasi terbanyak, yaitu 132 titik.
Suwardi juga menegaskan bahwa manfaat program ini sangat dirasakan oleh para petani.
“Berdasarkan hasil kunjungan dan wawancara langsung, para petani sangat mengapresiasi program ini karena membantu meningkatkan produktivitas pertanian mereka,” katanya.
Terkait dengan keterbukaan informasi, Suwardi menegaskan bahwa program ini dapat diakses oleh masyarakat luas melalui website resmi Kementerian PUPR serta media sosial BWS Sulawesi IV Kendari.
“Kami memastikan bahwa tidak ada informasi yang ditutup-tutupi. Semua proses pengusulan dan pelaksanaan program ini transparan. Hanya saja, karena kesibukan di lapangan, mungkin ada keterlambatan dalam merespons pertanyaan,” jelasnya.
Senada dengan hal tersebut, Humas BWS Sulawesi IV Kendari, Rahmat, juga menegaskan bahwa program P3-TGAI Tahun 2025 masih tetap berjalan untuk mendukung program Asta Cita di bidang Swasembada Pangan.
“Kami selalu terbuka terhadap masyarakat dan media. Jika ada keterlambatan dalam memberikan informasi, itu murni karena kesibukan di lapangan, bukan karena ada yang ditutup-tutupi,” tutupnya( Man)