JAKARTA, Kongkritsultra.com- Seminggu usai dikukuhkan kembali sebagai Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), Dr. Teguh Santosa langsung tancap gas. Lewat Surat Keputusan No. 1/PP/SK/JMSI/VII/2025, susunan lengkap Pengurus Pusat JMSI periode 2025–2030 resmi diumumkan, mengusung formasi lebih ramping, fokus, dan berorientasi pada akselerasi transformasi digital serta penguatan kapasitas bisnis media.

Menggandeng kembali nama-nama senior yang telah teruji, Teguh melakukan rotasi peran strategis. Dr. Eko Pamuji, eks Sekjen JMSI, kini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum. Posisinya digantikan Dr. Rahimandani yang sebelumnya adalah Wakil Ketua Umum. Rahimandani akan dibantu oleh Sabri, SKM., M.Kes sebagai Wakil Sekjen. Sementara posisi Bendahara Umum kini dipercayakan kepada Akhiruddin Mahjuddin, S.E., Ak., M.E., yang sebelumnya mengoordinasikan bidang program.

Yang paling mencolok adalah penempatan Ari Rahman sebagai Ketua Harian, jabatan baru yang lahir dari rekomendasi Munas II JMSI, yang digelar 22 Juni 2025 lalu. Ari sebelumnya dikenal sebagai Ketua Bidang Sekretariat dan Pendataan Anggota.

“Susunan ini kami siapkan lebih efisien, dengan fokus pada tiga prioritas utama: penguatan bisnis media, jurnalisme berkualitas, serta pemanfaatan teknologi dan digitalisasi,” ujar Teguh dalam keterangannya, Selasa (1/7/2025)

Fokus Regional, Bisnis, dan Transformasi Digital

Penguatan dari sisi organisasi dikelola oleh Dr. Faisal Mahrawa yang memimpin Bidang Organisasi, bersama Yayan Sopyani Al Hadi. Sementara Bidang Jurnalisme Berkualitas, salah satu sektor vital yang menjadi perhatian JMSI, digawangi Dino Umahuk, didampingi Satria Utama Batubara dan Ninding Julius Permana — kombinasi tokoh media dari Maluku, Riau, dan praktisi radio nasional.

Bidang Platform Digital, yang menjadi tulang punggung masa depan media siber, dipercayakan kepada Herwan Acong, eks Bendahara Umum, bersama Rohadi dan Ejang Hadian.

Demi mengoptimalkan potensi lokal dan menjaga independensi ruang redaksi, Bidang Potensi Daerah dipimpin Pandji Weskantio dan Akbar Endra. Dalam konteks sinergi eksternal, I Wayan Sudane dan Irwansyah akan menahkodai Bidang Kerja Sama dan Hubungan Antar Lembaga.

Tak kalah penting, pembentukan Lembaga Kerjasama Bisnis dan Advokasi mempertegas arah organisasi ke ranah kemandirian dan diversifikasi usaha media. Unit ini dipimpin Zulpen Zuhri selaku direktur, didampingi Kadafi Azwar dan Revy Alicya.

Manajemen Modern dan Tegas

Peran manajerial harian ditopang oleh Riki Susanto dari Bengkulu sebagai Kepala Sekretariat, dibantu dua staf: Nurfaiza Al Adabiyah dan Jamaluddin. Untuk mendukung aspek legal organisasi, Teguh menunjuk tiga tokoh hukum berpengalaman sebagai penasihat: Novermal Yuska, S.H., M.H., Hardi Firman, S.H., M.H., dan Eko Sembiring, S.H.

“Dalam waktu dekat kami juga akan umumkan susunan Dewan Pembina dan Dewan Pakar, sebagai mitra strategis dalam memperkuat arah kebijakan organisasi,” tambah Teguh.

Langkah Teguh ini menandai keseriusan JMSI menjawab tantangan era media digital, tak hanya dari sisi konten dan teknologi, tetapi juga model bisnis dan tata kelola organisasi yang modern. JMSI bukan sekadar wadah, tetapi juga motor penggerak perubahan ekosistem media nasional( Red)