KONSEL, Kongkritsultra.com- Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka resmi meluncurkan Program Desa Ketahanan Pangan di Desa Alebo, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan, Sabtu 14 Juni 2025. Program ini merupakan bagian dari 100 Hari Kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra (ASR–Hugua) dan menjadi langkah awal memperkuat kedaulatan pangan yang berbasis desa.
Peluncuran dilakukan di hadapan lebih dari seribu peserta yang terdiri dari kepala desa, pengurus BUMDes, camat, tenaga pendamping, serta jajaran pemerintah provinsi dan kabupaten. Turut hadir Ketua DPRD Sultra, Forkopimda, Bupati Konsel, Ketua TP PKK, dan perwakilan berbagai lembaga termasuk JAPNAS, TNI, perguruan tinggi, serta OPD terkait.
Gubernur Sultra dalam sambutannya menegaskan bahwa pangan adalah kebutuhan utama yang tidak bisa ditawar, dan desa harus menjadi poros utama dalam membangun ketahanan tersebut. Ia menyampaikan bahwa ketahanan pangan yang kuat akan lahir jika desa-desa diberdayakan secara maksimal. Karena itu, ia mengajak semua elemen termasuk swasta, kampus, dan lembaga teknis untuk terlibat langsung.
Ia juga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto memberikan perhatian khusus terhadap stabilitas pangan daerah dan berterima kasih atas peran Sultra dalam menjaga rantai distribusi pangan. Gubernur mengingatkan agar Dana Desa dimanfaatkan minimal 20 persen untuk mendukung program ketahanan pangan, sesuai amanat Permendesa PDTT Nomor 2 Tahun 2024 dan Kepmendesa Nomor 3 Tahun 2025.
Dalam kegiatan itu juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara BUMDes Mandiri Sejahtera Desa Alebo dengan pengusaha JAPNAS, STIE 66 Kendari, Primkop Kodim 1417 Kendari, dan Dinas PMD. Kerja sama ini meliputi pelatihan SDM, pemasaran produk, pendampingan usaha, serta pemberdayaan masyarakat desa.
Bupati Konawe Selatan, Irham Kalenggo, menyampaikan apresiasi atas kepedulian Gubernur terhadap masyarakat Konsel. Ia melaporkan bahwa dari 336 desa di daerahnya, hanya 8 desa masih berstatus tertinggal, dan mayoritas telah berkembang atau bahkan mandiri. Dari 322 BUMDes, 194 di antaranya aktif dan sisanya sedang dalam tahap reaktivasi.
Bupati juga berharap Konawe Selatan menjadi prioritas pembangunan dapur gizi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang saat ini dijalankan Pemerintah Provinsi Sultra bersama Badan Gizi Nasional. Ia menyatakan program ini sangat sejalan dengan visi Konsel, yaitu sehat, cerdas, dan sejahtera.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, dilakukan penyerahan bantuan pupuk dan pestisida organik oleh Kodim 1417 Kendari dan Biota Grup kepada kelompok tani setempat, penanaman bibit sayuran oleh Gubernur dan jajaran, serta panen bersama di lahan unit usaha BUMDes.
Kegiatan ditutup dengan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Ar-Rahman di Desa Alebo oleh Gubernur dan pejabat lainnya sebagai simbol pentingnya spiritualitas dalam pembangunan desa. Launching Program Desa Ketahanan Pangan ini menjadi momentum kuat bagi Sultra untuk menjadikan desa sebagai pusat kekuatan pangan dan kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan(Red/Man)