KENDARI, Kongkritsultra.com– Ada yang berbeda pagi itu di Biro SDM Polda Sultra, Selasa, 25 Maret 2025. biasanya, ruangan penuh dengan derap langkah dan suara berdehem. Tapi kali ini, layar-layar laptop mendominasi. Virtual, katanya.

Sekira pukul 10.00 WITA, sebuah acara penting dimulai.

Pengambilan sumpah dan penandatanganan Pakta Integritas untuk peserta Seleksi Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Tahun Anggaran 2025.

Pesertanya? Dari berbagai sudut Sulawesi Tenggara. Tidak ada yang perlu repot-repot naik pesawat atau kapal laut. Cukup klik tautan Zoom Meeting, semua hadir.

Kombes Pol Arief Fitrianto, sang Kepala Biro SDM, memimpin acara ini. Beliau berbicara dengan nada penuh wibawa, tapi tetap santai.

“Pelatihan ini bukan cuma soal administrasi. Ini tentang karakter. Tentang bagaimana kita menjadi pemimpin yang punya integritas,” katanya dari ujung mikrofon.

Para peserta mendengarkan. Beberapa tampak serius, ada juga yang sesekali mengangguk-angguk kecil di layar. Mungkin setuju, mungkin juga hanya refleks.

Pakta integritas ini, kata Kombes Arief, adalah fondasi awal. Sebuah janji tertulis sebelum mereka melangkah ke tahap seleksi berikutnya.

Janji untuk bertanggung jawab. Untuk menjadi pemimpin yang profesional dan berdedikasi tinggi di masa depan.

Tapi, mari jujur saja. Virtual memang praktis, tapi rasanya tetap beda. Tidak ada jabat tangan hangat di akhir acara. Tidak ada tatapan mata langsung yang biasanya penuh makna.

Semua serba digital. Mungkin ini tanda zaman sudah berubah.

Namun, seperti yang disampaikan Kombes Arief, ini bukan soal bagaimana acaranya digelar. Ini soal komitmen. Soal hati yang mau belajar dan terus berkembang.

Acara selesai tanpa banyak basa-basi. Para peserta kembali ke rutinitas masing-masing, mungkin sambil memikirkan langkah besar yang menanti mereka di depan.

Akhirnya, seperti kata Kombes Arief tadi, “Pelatihan ini bukan hanya untuk meningkatkan kompetensi administrasi, tetapi juga untuk membentuk karakter pemimpin yang berintegritas dan profesional dalam menjalankan tugas di lingkungan kepolisian.”

Begitulah. Virtual atau tidak, komitmen tetaplah komitmen*